Ticker

6/recent/ticker-posts

Akhlak Dalam Berkeluarga

Akhlak Dalam Berkeluarga
1. Pengertian Akhlak
Akhlak secara terminologi berarti tingkah laku seseorang yang didorong oleh suatu keinginan secara sadar untuk melakukan suatu perbuatan yang baik. Akhlak merupakan bentuk jamak dari kata khuluk, berasal dari bahasa arabyang berarti perangai, tingkah laku, atau tabiat.
Sedangkan menurut Iman Al-Ghozaly Akhlak ialah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-macam perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan-pertimbangan.  Jadi pada hakekatnya Akhlak ialah suatu kondisi atau sifat yang telah menetap dalam jiwa dan kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa pemikiran.
Dimana telah diketahui bahwa misi utama Rasulullah adalah menegakkan akhlak mulia di tengah-tengah masyarakat. Sabda Rasulullah SAW :
اِ نَّمَا بُعِثْتُ ِلاُ تَمِّمَ صَا لِحَ اْلاَ خْلاَقِ
Artinya : “Sesungguhnya saya diutus hanyalah untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”(HR. Ahmad, 1991: 323).

Dalam Islam Nabi SAW merupakan figur keteladanan yang paling tinggi. Sabda Nabi SAW dalam kitab Al-Jami’ Al-Shaghir :
اَ دَّ بَنِى رَ بِّى فَاَ حْسَنَ تَأْ دِيْبِى
Artinya : “Tuhanku telah mendidikku, maka Dia memberikan pendidikan terbaik untukku” (As-Suyuti, 1990: 25)
Hadis ini menyatakan bahwa Allah yang telah mendidik Nabi SAW sehingga beliau mendapat pendidikan yang baik. Maka kita selalu berpegang teguh pada ajaran Al Quran  agar bisa menjadi orang yang berakhlak dan selamat dunia akhirat.
2. Akhlak Dalam Berkeluarga
Akhlak dalam keluarga Merupakan suatu hubungan atau interaksi yang terjadi dalam ruang lingkup keluarga, yaitu anak, ibu bapak serta kerabat. Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah suatu atap dalam keadaan saling ketergantungan. Peranan keluarga menggambarkan seperangkat perilaku antar pribadi, sifat, kegiatan yang berhubungan dengan pribadi dalam posisi dan situasi tertentu.
Akhlak ini meliputi kewajiban orangtua, anak dan kerabat. Kewajiban orang tua terhadap anak, dalam islam mengarahkan para orang tua dan pendidik untuk memperhatikan anak-anak secara sempurna, dengan ajaran-ajaran yang bijak, setiap agama telah memerintahkan kepada setiap oarang yang memiliki tanggung jawab untuk mengarahkan dan mendidik, terutama bapak-bapak dan ibu-ibu untuk memiliki akhlak yang luhur, sikap lemah lembut dan perlakuan kasih sayang . Sehingga anak akan tumbuh secara sabar , terdidik untuk berani berdiri sendiri, kemudian merasa bahwa mereka memiliki harga diri , kehormatan dan kemuliaan. 
Seorang anak haruslah mencintai kedua orang tuanya karena mereka lebih berhak dari segala manusia lainya untuk engkau cintai, taati dan hormati.  Karena keduanya memelihara, mengasuh, dan mendidik, menyekolahkan engkau, mencintai dengan ikhlas agar engkau menjadi seseorang yang baik, berguna dalam masyarakat, berbahagia dunia dan akhirat.
Firman Allah yang menjelaskan akhla kepada orangtua seperti tercantum dalam ayat 15 Surat Al-Ahqāf :
وَوَصَّيْنَا الاْءِ نْسَانَ بِوا لِدَ يْهِ اِحْسَانًا .....(الاحقاف: 15)
Artinya : “Kami wasiatkan (wajibkan) kepada umat manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapak…”

 Birrul Walidain

Istilah Birrul Walidain berasal langsung dari nabi Muhammad SAW. Amalan yang paling disukai oleh Allah SWT, beliau menyebutkan :
1.      Shalat tepat pada waktunya
2.      Birrul walidain
3.      Jihad fi sabilillah

Birrul walidain terdiri dari kata birru dan al-walidain. Birru atau al-birru artinya kebajikan sedangkan Al-walidain artinya dua orang tua atau ibu bapak. Jadi biruul walidain adalah berbuat kebajikan kepada kedua orang tua.
Semakna dengan Birrul walidain, Al-Qur’an Al-Karim menggunakan istilah ihsan ( wa bi al-walidaini ihsana ), seperti yang terdapat dalam surat Al-Isra ayat 23 :
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.


Untuk melihat ataupun mendownload makalahnya silahkan klik disini 

Sumber image > http://malangbisnis.blogspot.com/2010/11/sepuluh-jenis-keuangan-kebutuhan.html

Posting Komentar

0 Komentar